Sabtu, 26 Oktober 2013

Keistimewaan 10 Malam Terakhir Puasa Ramadhan. Sebagai umat muslim, tentunya kita tahu bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang suci dan sangat mulia, mulia di awalnya, pertengahannya dan bahkan mulia di akhir bulan ramadhan.

Memang sungguh sangat mulia bulan ramadhan ini. Sehingga, jangan heran jika di bulan yang mulia ini, seluruh umat muslim disegala penjuru dunia selalu berlomba-lomba mengamalkan kebaikan.

Salah satu hal yang
dinanti-nanti oleh kita semua selama puasa ramadhan ialah suatu malam yang sangat indah dan sangat baik serta mulia dari bulan-bulan lainnya, yakni Malam Lailatul Qadar. Semoga kita menjumpainya. Amien

Awal bulan ramadhan adalah rahmat, pertengahan bulan suci ramadhan merupakan maghfirah dan akhir bulan suci puasa ramadhan adalah pembebasan dari api neraka, seperti yang disabdakan Rasulullah dalam riwayat Salman Al-Farisi.

Untuk pembebasan dari neraka inilah, agaknya Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya, seperti yang diutarakan Aisyah ra. Apa rahasia perhatian lebih beliau terhadap sepuluh hari terakhir Ramadhan? Paling tidak ada dua sebab utama:

Pertama, karena sepuluh terkahir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. Rasulullah saw berdoa: “Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”

Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga diharapkan, setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.

Kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan kuat dugaan datangnya lailatul qadar, karena lailatul qadar bisa saja datang pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah swt: “Sesungguhnya Kami telah turunkan Alquran pada malam qadar.” Dan firmanNya: “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan di dalamnya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda -antara yang hak dan yang batil.”

Alquran juga menyebutkan: “Lailatul qadar, adalah malam lebih baik dari seribu bulan.” Karenanya Rasul berpesan: “Carilah lailatul, terutama pada malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir Ramadhan.”

Untuk lebih lanjut mempelajari Lailatul Qadar, Anda dapat membaca artikel sebelumnya yaitu Keistimewaan dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar.

Semoga sedikit ringkasan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan mengingat saat ini sudah memasuki 10 malam terakhir bulan suci ramadahan, marilah kita tingkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT, dan semoga mendapatkan barokahNya. Amien

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!