Sabtu, 26 Oktober 2013

Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, beberapa hari lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang di dampingi ibu negara Ani Yudhoyono menyempatkan diri mampir di Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur. Di pantai itu, SBY dan keluarga sempat berfoto mengenakan batik. Foto itu lantas diunggah sang istri, Ani Yudhoyono ke dalam instagram miliknya. Namun, komentar dari salah seorang pengguna instagram dengan nama akun @erie_nya rupanya membuat Bu Ani marah.

Akun @erie_nya yang dalam profilnya dimiliki oleh Erie Prasetyo, awalnya mengritik SBY dan keluarga yang datang ke pantai dengan mengenakan batik. Namun, rupanya ibu negara Ani Yudhoyono
tak terima dengan komentar tersebut, dan membalasnya langsung. Bahkan Bu Ani menyebut kata bodoh dalam komentarnya.

"aniyudhoyono @erie_nya Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Koq anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan, dan mampir sebentar ke pantai itu, sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja? Baju batik sudah dikenakan dimana2, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai," tulis Bu Ani dalam instagramnya , 20 jam lalu.

Bu Ani rupanya tak sendirian. Para pengguna instagram ramai-ramai membela istri sang presiden dan mengomentari akun @erie_nya.

"msshich @erie_nya comment anda kok sangat tdk berbobot ya...Try to look everything from the bright side.. Keindahan pantainya, keharmonisan keluarganya, keinginan untuk share keindahan... @aniyudhoyono," tulis pengguna instagram dengan akun @msshich.

rahmitambunan Ibu @aniyudhoyono cooling down aja bu baca komen2 ngga bermutu gitu, mereka kurang stylist aja bu makanya sinis begitu,saya excited banget malah liat foto ini bu,so indonesian :"))))," tulis akun @rahmitambunan.

Selang berapa lama, akun @erie_nya membalas komentar Bu Ani. "erie_nya @aniyudhoyono iya Ibu, saya barangkali memang masuk dalam golongan orang Indonesia yang masih bodoh. semoga Ibu berkenan memberi saya pencerahan agar kelak saya bisa pintar seperti Ibu. tapi memang, jika tak ada orang bodoh, mereka yang pintar jadi tak begitu memiliki arti.. *saya ngga cari ngetop. saya cuma kasih komen yang tak memuji. Jika Tuhan saja bisa mengampuni dosa-dosa saya, saya percaya Ibu pun akan memberi maaf kepada saya, kepada salah satu warga negara Indonesia yang masih bodoh.. Doa saya selalu, agar Ibu dan Bapak Presiden sekeluarga terus sehat dan senantiasa mampu untuk membuat negara ini maju dan membuat pintar warga negara yang masih bodoh seperti saya. Maafkan jika komentar2 saya sebelumnya membuat Ibu tidak berkenan."

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!